Beranda Politik Publik Kembali Pertanyakan Netralitas Jokowi pada Pemilu 2024

Publik Kembali Pertanyakan Netralitas Jokowi pada Pemilu 2024

Tanpa pernyataan tersebut pun, publik telah menduga adanya dukungan dari Jokowi. Ucapan tersebut justru dapat memicu pertanyaan publik mengenai netralitas Jokowi dalam Pemilu 2024.

0
Istimewa

CARAPANDANG –  Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat) Sugiyanto menilai pidato Presiden Prabowo Subianto yang secara jelas menyatakan bahwa kemenangannya pada Pilpres 2024 karena didukung Presiden ke-7 RI Joko Widodo tidak tepat.

Sugiyanto menjelaskan selama proses kampanye Pilpres 2024 Joko Widodo tidak pernah menyatakan resmi mendukung Prabowo Subianto.  Bahkan, Presiden RI ke-7  itu juga tidak pernah mengambil cuti untuk kampanye atau mengeluarkan pernyataan resmi mendukung Prabowo dan Gibran. 

Meskipun Jokowi tidak pernah menyatakan dukungan secara resmi publik menilai bahwa Jokowi mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.  Maka itu, tidak seharusnya Ketua Umum Partai Gerindra itu secara eksplisit menyatakan bahwa keberhasilannya menjadi presiden terpilih karena dukungan Jokowi. 

"Tanpa pernyataan tersebut pun, publik telah menduga adanya dukungan dari Jokowi. Ucapan tersebut justru dapat memicu pertanyaan publik mengenai netralitas Jokowi dalam Pemilu 2024," katanya dalam keterangannya, Senin 17 Februari 2025.

Selain itu, dia juga mengkritik pidato Prabowo yang disampaikan saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kab Bogor, Jawa Barat, 15 Februari 2025.  "Catatan kritis saya adalah mengenai penggunaan kata "ndasmu" dalam pidato politiknya," imbuhnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here