“Jadi kejujuran oposisi itu adalah bertengkar secara argumentatif dan itu yang saya promosikan terus,"tegasnya.
Selanjutnya dosen ilmu filsafat yang pernah mengajar di Universitas Indonesia itu memberikan mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang mulai membuka ruang diskusi dengan para tokoh kritis. Ia memuji Prabowo sebagai pemimpin yang paham pentingnya membangun dialog untuk mencari jalan keluar dari berbagai jebakan politik masa lalu.