PMI menunjukkan pemulihan ekonomi China berada di jalur yang benar. Oleh karena padatnya data ekonomi pekan ini termasuk data tenaga kerja AS Non-Farm Payroll (NFP), pergerakan rupiah akan tergantung pada hasil dari data-data ekonomi dan akan cenderung lebih volatile.
Lukman memprediksi kurs rupiah bergerak di kisaran Rp14.900 per dolar AS hingga Rp15.100 per dolar AS. Pada Jumat (31/3) rupiah ditutup menguat 51 poin atau 0,34 persen ke posisi Rp14.996 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.047 per dolar AS.