"Menyerang sebuah rumah sakit yang di dalamnya terdapat wanita, anak-anak, dan warga sipil tak berdosa adalah contoh terbaru dari serangan Israel yang tidak memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang mendasar," kata Erdogan seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (18/10/2023).
Erdogan menyerukan kepada seluruh pihak untuk mengambil tindakan untuk menghentikan kebrutalan Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza.
Sementara itu, pasukan keamanan Palestina di Ramallah menembakkan gas air mata dan granat setrum untuk membubarkan para demonstran yang melemparkan batu dan meneriakkan yel-yel menentang Presiden Mahmoud Abbas ketika kemarahan rakyat meluap.