CARAPANDANG - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Sabtu (23/3) mengunjungi sisi Mesir perlintasan perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza, dan kembali menyerukan agar gencatan senjata segera dilaksanakan di daerah kantong Palestina yang terkepung itu.
"Sudah waktunya gencatan senjata kemanusiaan segera dilaksanakan. Sudah waktunya menurunkan senjata," kata sekjen PBB itu dalam konferensi pers di perlintasan perbatasan tersebut.
Serangan masif Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan 32.142 warga Palestina dan menyebabkan 74.412 lainnya luka-luka, papar Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Gaza dalam sebuah pernyataan pada Sabtu. Eskalasi serangan Israel dilakukan sebagai aksi balasan terhadap serangan yang dilancarkan oleh kelompok Hamas yang menguasai Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu di beberapa wilayah Israel yang berdekatan dengan jalur tersebut. Dalam serangan itu, militan Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.
"Tidak ada yang dapat membenarkan serangan mengerikan yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober, dan tidak ada pula yang dapat membenarkan hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina," kata Guterres kepada para wartawan.
Truk-truk bantuan terlihat di sisi Mesir perlintasan perbatasan Rafah pada 23 Maret 2024. (Xinhua/Mohamed Ahmed)