Di tengah persiapan final tersebut, ia bersyukur karena memiliki orang tua, guru pembimbing, serta teman yang selalu menyemangati dan mendukungnya. Babak final tiba, Azizah tidak memikirkan akan meraih medali atau penghargaan, yang dipikirkan hanyalah bagaimana ia bisa menyelesaikan kompetisi ini sebaik mungkin agar tidak mencemarkan nama baik sekolah dan harus bisa memperkenalkan makanan tradisional yang diangkatnya pada kancah nasional.
Namun ternyata takdir Allah itu indah, dengan semua ujian yang penuh dengan tangis air mata dan halang rintangnya, ternyata Tuhan memberikan hasil yang jauh lebih baik dari usaha Azizah selama ini. Ia berhasil meraih kemenangan, Azizah ditetapkan Peraih Medali Perak FIKSI 2022 bidang Boga.
Kisah perjalanan prestasi tersebut mengajarkan kepada dirinya bahwa dengan tekad dan semangat yang kuat, impian besar sangat mungkin bisa diwujudkan. Meskipun ada rintangan disepanjang jalan, Azizah mampu membuktikan dengan pantang menyerah maka prestas bisa diraih. dilansir kemdikbud.go.id