Menurutnya, pihaknya belanja obat setahun sebesar Rp.3.6 Miliar, dengan angka itu bagus dan standar, karena sudah dapat buffer stock, tahun ini hanya dapat Rp.1 Miliar itupun DAU.
Ia berharap di perubahan dapat tambahan, selama ini hanya lewat DAK, karena fiskal naik daerah harus itupun di kasih hanya Rp.1 Miliar, selama ini hanya berharap di DAK.