Dua penghargaan Best International Team diraih oleh Tim Astrea yaitu Dzaky Rafiansyah dari Indonesia bersama empat peserta lainnya dari Negara Swedia, Pakistan, Armenia, dan Bulgaria. Satu tim terbaik lainnya diraih oleh Tim Victoria yaitu Bryan Herdianto dari Indonesia bersama empat peserta lainnya dari Negara Yunani, Brazil, China, dan Polandia.
Salah satu siswa peraih medali perak dan Best International Team, Dzaky Rafiansyah bersyukur atas prestasi yang diraihnya. Bagi Dzaky, keikutsertaan pada kompetisi IOAA ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, ia mengikuti kompetisi IOAA pada tahun 2022 secara daring dan bertempat di Bandung dengan raihan medali perak.
“Alhamdulillah saya tahun ini kembali mendapatkan medali perak, walaupun tujuan awalnya dapat medali emas, tapi ada tambahan sebagai Best International Team yang setara dengan emas,” ucap siswa yang akan melanjutkan pendidikan tinggi pada program studi Ilmu Komputer di Universitas Gadjah Mada.
Menurutnya, tingkatan soal pada kompetisi tahun ini lebih sulit khususnya pada ronde observasi. “Kendalanya, selain makanan Eropa yang tidak sesuai dengan lidah saya, juga tahun ini tingkatan soalnya lebih susah. Sehingga capaian saya maksimalnya di sini (perak),” ujar Dzaky yang bercita-cita menjadi seorang pengusaha.