CARAPANDANG –  Pakar komunikasi politik, Effendi Gazali turut mengkomentari sikap Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang menolak ijazah dari Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk difoto.

Efendi mengatakan, jika ijazahnya dipermasalahkan, maka dia sangat senang hati menunjukan ijazahnya. Dan jika mereka ingin memfotonya silahkan saja agar permasalahan tersebut tidak berlarut-larut dan menjadi gaduh.

"Kalau ijazah saya boleh difoto supaya bisa tahu persis ada masalah atau tidak," kata Effendi dalam sebuah wawancara di stasiun televisi swasta yang dikutip Sabtu 26 April 2025.

Dia tegas mengatakan, memperlihatkan ijazah bukanlah masalah besar apabila yang bersangkutan benar-benar lulus dari kampus UGM. Justru Jokowi seharusnya sangat percaya diri memamerkannya sebab dia adalah alumnus dari kampus terbaik di Indonesia.

"Ini masalah yang semelekete yang harusnya tidak menjadi masalah kalau kita pernah (lulus) kuliah. Saya ajak semua orang, ayo posting ijazah kita di media sosial kita, dengan tulisan ini ijazahku, mana ijazahmu,” ujarnya.

Menurutnya Efendi jika Jokowi terkesan tidak terbuka kepada publik, maka sangat wajar ada pihak yang meragukan keaslikan ijazahnya.

“Kalau bangga, berbahagialah almamatermu. Kalau malu, mungkin ada masalah dengan ijazah," ujarnya.