"Ada banyak hal yang membuat kita merasa begitu dekat. Pertama faktor agama; kemudian yang kedua dari aspek pendidikan, banyak masyarakat kita yang menuntut ilmu disana; Serta yang ketiga, ada fakta sejarah yang mencatat bahwa 2 orang tokoh Sumbar itu pernah menjadi tentara turki usmani, yakni Haji Miskin dan Haji Piobang. Oleh sebab itu, kita sepakat untuk memperkuat hubungan tersebut melalui sebuah kerjasama tertulis," kata Mahyeldi.
Diketahui, beberapa waktu yang lalu Pemprov Sumbar melalui Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKD) juga telah menjalin kerjasama internasional lainnya dengan beberapa negara seperti Provinsi Jeollabuk Korea Selatan; Provinsi Phnom Penh, Kamboja; dan Kerajaan Arab Saudi.
Sebelumnya, Dubes Turki untuk Indonesia, Talip Kucukcan mengutarakan alasan yang menjadi pendorong bagi pihaknya untuk menjajaki kerjasama dengan Pemprov Sumbar. Ia mengaku tertarik, setelah melihat potensi Sumbar saat mengikuti acara WIES 2023.
"Kita telah melihat potensi Sumbar saat mengikuti acara WIES, Sumbar itu memiliki segalanya. Menurut kami, ini peluang bagus, baik untuk Turki maupun Sumbar," sebut Talip Kucukcan.
Diterangkannya, ada 4 potensi kerjasama yang telah ditawarkan pihaknya kepada Gubernur Sumbar, yakni pada bidang sejarah, pendidikan ,dan pariwisata, serta bisnis atau perdagangan.