Dalam pelatihan ini, Sentra Wyata Guna melibatkan narasumber dari Floriculture Indonesia International Convex (FLOII Convex) dan Mitra Natura Raya Bogor.
Iri menambahkan, di Sentra Wyata Guna sudah ada penerima manfaat yang menekuni budidaya tanaman hias. "Di sini dia diberdayakan lebih lanjut untuk berusaha dan mandiri dalam berjualan tanaman hias. Harapannya PM lain juga bisa ikut mengembangkan usaha ini," katanya.
Selain dukungan pelatihan, Kemensos juga akan menyiapkan konter sebagai tempat pemasaran hasil budidaya tanaman hias para PM. Tidak sampai disitu, Kemensos tahun ini akan mendaftarkan para PM yang telah membudidayakan tanaman hias untuk mengikuti pameran FLOII Convex, pameran tanaman hias terbesar di Indonesia yang rencanakan akan digelar di ICE BSD, Tangerang.
Handry Chuhairy, instruktur pelatihan dan budidaya tanaman hias ini mengaku salut dengan antusias para peserta pelatihan. Peserta yang terdiri dari penerima manfaat (penyandang disabilitas netra, fisik dan ODGJ), pegawai Sentra Wyata Guna Bandung dan masyarakat sekitar sentra ini tekun mengikuti setiap tahapan pelatihan.
"Saya berkeyakinan mereka bisa mengembangkan usaha tanaman hias ini. Hal ini menjadi jalan mereka dalam melestarikan tanaman endemi di Indonesia dan meningkatkan taraf hidup mereka di kemudian hari," katanya.
Panitia Pengarah di FLOII Convex ini mengaku akan terus memonitor perkembangan para peserta hingga 3 bulan kedepan.