CARAPANDANG - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan dirinya tidak akan mundur dari kebijakan tarif impor yang telah diberlakukannya. Ia menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan “obat” untuk memperbaiki ketimpangan perdagangan yang menurutnya merugikan Amerika Serikat.

Dalam pernyataannya di atas pesawat kepresidenan Air Force One, Trump mengatakan bahwa ia tidak ingin pasar global jatuh. Namun, ia juga tidak khawatir dengan penurunan tajam yang terjadi.

“Kadang Anda harus minum obat untuk menyembuhkan sesuatu,” katanya, Minggu (6/4/2025), dikutip dari AP News. Pernyataan Trump muncul di tengah kekhawatiran besar terhadap kondisi pasar keuangan global yang anjlok dan kekhawatiran akan ancaman resesi.

Tarif-tarif baru ini dijadwalkan mulai diberlakukan pada Rabu (9/4/2025), menandai dimulainya era ketidakpastian ekonomi global. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan bahwa praktik perdagangan tidak adil tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.

Ia menambahkan pemerintah perlu melihat apa yang ditawarkan oleh negara-negara mitra dagang dan menilai apakah tawaran tersebut kredibel. Sementara itu, penasihat ekonomi Gedung Putih secara aktif membela kebijakan tarif ini.

Mereka menekankan bahwa meskipun ada tekanan pasar, tujuan jangka panjangnya adalah membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat. Kebijakan tarif yang diumumkan sejak 2 April ini memenuhi janji kampanye Trump dan dilaksanakan tanpa persetujuan Kongres.