CARAPANDANG - Ukraina menerima usulan gencatan senjata yang diajukan AS. Sementara itu Rusia masih belum bersikap atas usulan gencatan AS tersebut.
Washington dan Kyiv mengadakan pembicaraan singkat di Arab Saudi, Selasa (25/3/2025). Pembicaraan tersebut diadakan sehari setelah negosiasi panjang antara AS dan Rusia berakhir tanpa hasil konkret.
Melansir dari stasiun TV berita CNA, Presiden AS Donald Trump mendesak diakhirinya invasi Rusia di Ukraina. Trump berharap pembicaraan di Riyadh dapat membuka jalan bagi gencatan senjata bagi perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.
Sebelumnya, Kyiv telah menyetujui gencatan senjata yang diusulkan AS, tetapi Moskow menolak tawaran tersebut. Ukraina dan sekutu Eropanya menuduh Rusia tidak menginginkan perdamaian.
"Pembicaraan telah berakhir. Detailnya akan diumumkan nanti," ujar seorang sumber Ukraina setelah pertemuan berlangsung. Negosiasi antara pejabat Ukraina dan AS terjadi setelah pertemuan antara Rusia dan AS yang juga tidak menghasilkan kesepakatan.
Kremlin menyatakan bahwa isi pembicaraan dengan AS tidak akan dipublikasikan karena masih dalam tahap analisis. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan bahwa negosiasi dengan Washington akan berlanjut, tetapi belum ada jadwal pasti untuk pertemuan berikutnya.