Risiko tersebut semakin meningkat pada mereka yang mengonsumsi dua atau lebih minuman ini setiap hari. Begitu pula, minuman jus buah terkait dengan peningkatan risiko stroke yang lebih tinggi (37 persen). Mengonsumsi dua minuman ini per hari dapat melipatgandakan risiko tersebut.
Namun, para peneliti mencatat bahwa risiko stroke akibat penggumpalan darah berkurang pada mereka yang minum 7 gelas air setiap hari.
Temuan terkait konsumsi teh dan kopi dipublikasikan di International Journal of Stroke. Meskipun minum lebih dari empat cangkir kopi meningkatkan peluang stroke sebesar 37 persen, minum teh terkait dengan penurunan peluang stroke sebesar 18-20 persen.
Minum 3 hingga 4 cangkir teh hitam setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko stroke sebesar 29 persen, sementara jumlah teh hijau yang sama dapat mengurangi risiko stroke sebesar 27 persen. Namun, para peneliti mencatat bahwa manfaat antioksidan dan efek teh yang menguntungkan terhadap stroke terhalang ketika susu ditambahkan ke dalamnya.
"Tujuan utama dari studi INTERSTROKE adalah menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko stroke seseorang. Meskipun hipertensi merupakan faktor risiko terpenting, risiko stroke kita juga dapat dikurangi melalui pilihan gaya hidup sehat dalam hal pola makan dan aktivitas fisik.
Studi ini menambahkan informasi lebih lanjut tentang pilihan sehat terkait asupan minuman sehari-hari," kata Profesor Martin O'Donnell yang memimpin studi INTERSTROKE.