Beranda Film "Women from Rote Island" Memperjuangkan Keadilan Untuk Sang Anak

"Women from Rote Island" Memperjuangkan Keadilan Untuk Sang Anak

perjalanan kisah keluarga Mama Orpa (Linda Adoe), yang baru saja kehilangan suaminya berjuang untuk mendapatkan keadilan bagi anaknya yang mengalami kekerasan

0
istimewa

Belum lagi adat dan kebudayaan Rote yang dengan santai ditampilkan begitu saja. Misalnya ada tarian yang dilakukan penduduk untuk menghibur diri selepas suami Orpa meninggal atau proses penguburan berdasarkan agama Kristen yang diketahui menjadi agama mayoritas di Nusa Tenggara Timur.

Keindahan kain tenun berbagai corak juga diperlihatkan ketika warga beraktivitas atau pajangan di rumah. Begitu pula dengan perumahan warga yang kebanyakan masih terbuat dari kayu dan bambu.

Bicara audio, satu per satu backsound-nya dibuat sendiri. Ada dua lagu yang paling sering dimainkan yakni nyanyian adat dan dentingan piano yang lembut. Alunan backsound yang intens itulah yang nantinya akan membuat penonton seakan betul-betul merasakan musibah yang menimpa Orpa dan Martha.

Terakhir, pesan yang ingin disampaikan juga mudah dipahami. Beberapa kali pesan itu diucapkan pemain agar diserap sebaik-baiknya oleh masyarakat.

"Semua orang lahir dari kelamin yang berdarah," kata film itu. dilansir antaranews.com

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here