Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini mengusulkan aturan baru terkait penggunaan senjata nuklir, dengan alasan adanya ancaman baru dari Barat. Banyak pihak melihat langkah ini sebagai pesan yang ditujukan kepada Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengenai "garis merah" dalam perang proksi di Ukraina.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina dapat semakin meluas jika negara-negara Barat mengizinkan serangan rudal jarak jauh.
Foto: Dalam foto yang diambil dari video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu, 25 Agustus 2024, sistem rudal permukaan-ke-udara jarak menengah Buk-2M milik Angkatan Darat Rusia menembaki target udara di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)
Latihan ini merupakan respons terhadap tindakan eskalasi yang terus dilakukan oleh Barat dan NATO yang makin mendekati perbatasan Rusia, sehingga mendorong Rusia untuk menjaga kesiapan tempur. Tahap-tahap sebelumnya telah dilakukan bersama Angkatan Bersenjata Belarusia.
Indonesia yang beragam agama, suku, bahasa dan budaya yang dipersatukan oleh Pancasila ini jika dikelola dengan baik dan benar akan menjadi kekuatan yang tidak bisa ditandingi oleh bangsa-bangsa lain.
Tidak ada perubahan bagi Rusia dengan penunjukan Mark Rutte sebagai Sekretaris Jenderal NATO yang baru karena Amerika Serikat yang mengambil semua keputusan dalam aliansi tersebut, kata Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev.
Menurut laporan CNN dan AFP, Trump membuat pengumuman ini pada hari Senin (15/7) waktu setempat, pada hari pertama konvensi Partai Republik di Milwaukee.
Pemerintah China menyatakan protes keras terhadap pernyataan Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg yang menyebut China menjadi pendukung Rusia dalam perang di Ukraina
Presiden Bulgaria Rumen Radev mempertanyakan keanggotaan Ukraina di NATO dengan menyampaikan bahwa pertanyaannya bukan apakah Ukraina akan menjadi anggota, namun kapan Ukraina akan menjadi anggota NATO.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Sabtu (6/4) mengatakan menteri luar negeri Korea Selatan telah membahas mekanisme pemantauan baru terhadap potensi ancaman Korea Utara dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo menyebut pentingnya calon pengantin memahami anatomi alat reproduksi untuk mempersiapkan kehamilan guna mencegah anak stunting.