Wall Street menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), namun ketiga indeks utama mencatat penurunan mingguan karena investor khawatir terhadap suku bunga yang tinggi dan menunggu dengan cemas pembacaan inflasi AS yang akan datang.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak dibuka memerah pada perdagangan Selasa (23/5/2023) waktu setempat, seiring pertemuan penting soal plafon utang antara Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy yang tidak menghasilkan solusi.
Wall Street ditutup beragam pada akhir perdagangan Rabu (10/5/2023), di tengah kenaikan harga konsumen yang menjadi patokan inflasi AS pada April 2023 yang sedikit lebih rendah dari perkiraan, menunjukkan tanda-tanda inflasi mulai mereda.
Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve untuk Maret mengungkapkan kekhawatiran di antara beberapa anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai krisis likuiditas bank regional.
Indeks saham utama Wall Street beragam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), kehilangan tenaga di akhir sesi karena investor menunggu data inflasi penting
Wall Street beragam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor mencerna keputusan produsen minyak utama OPEC+ untuk memangkas produksi di tengah sejumlah data ekonomi AS yang lemah dengan S&P 500 menguat terangkat saham-saham energi.
Wall Street cenderung tertekan pada perdagangan awal pekan Senin (13/3/2023) karena tekanan saham bank. Investor khawatir tentang penularan dari keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB).