Melesatnya indeks dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil US Treasury, mendorong emas jatuh usai cetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, mengalahkan permintaan safe haven di tengah jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden AS dan gejolak geopolitik di wilayah Timur Tengah.
Pada perdagangan Selasa (22/10/2024) harga emas di pasar spot ditutup melesat 1,06% di level US$ 2.748,38 per troy ons. Penutupan tersebut menjadi penutupan tertinggi sepanjang masa harga emas. Penguatan ini juga memutus rekor buruk emas yang turun 0,02% pada perdagangan Selasa.
Harga emas dunia berhasil mencapai level baru sebesar US$ 2.720,24 per troy ons pada Jumat (18/10/2024). Kenaikan harga emas ini terjadi setelah beberapa hari berturut-turut mengalami peningkatan, mencerminkan tren positif di tengah ketidakpastian pasar global.
Berdasarkan data Refinitiv harga emas dunia di pasar spot pada perdagangan Kamis (17/10/2024) ditutup di US$2.692,66 per troy ons, menguat 0,72% dari posisi sebelumnya.
Merujuk Refinitiv, harga emas dunia ditutup di posisi US$ 2.673,24 per troy ons pada Rabu (16/10/2024) atau naik 0,46%. Harga penutupan tersebut adalah yang tertinggi sepanjang masa dan melewati rekor harga penutupan sebelumnya yakni US$ 2.670 pada 26 September lalu.
Melansir data Refinitiv, pada penutupan perdagangan Rabu (9/10/2024) harga emas dunia mengalami depresiasi sebesar 0,54% ke angka US$2.607,77 per troy ons. Harga emas dunia sudah ambruk selama enam hari beruntun dengan pelemahan 2,07%. Penurunan enam hari ini adalah yang terburuk sejak awal Oktober 2023.
Melansir data Refinitiv, pada akhir perdagangan kemarin Kamis (12/9/2024) harga emas acuan dunia (XAU) di pasar spot menguat 1,88% menjadi US$ 2.558,74 per troy ons. Penguatan ini membawa emas ke harga tertinggi sepanjang masa.
Melansir data Refinitiv, harga emas dunia (XAU) di pasar spot pada kemarin Selasa (10/9/2024) ditutup di US$ 2.516,11 per troy ons. Penguatan ini melanjutkan apresiasi selama dua hari beruntun.
Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (30/8/2024) harga emas di pasar spot berada di US$ 2.503,03 per troy ons, dalam sehari melemah 0,72%.
Berdasarkan data Refinitiv harga emas dunia di pasar spot pada perdagangan Senin (26/8/2024) ditutup di US$2.516,89 per troy ons, naik0,19% dari posisi sebelumnya. Penutupan ini adalah yang tertinggi sepanjang masa. Rekor sebelumnya di US$2.513,74 per troy ons pada perdagangan Selasa (20/8/2024).
Melansir data Refinitiv, pada perdagangan kemarin, Selasa (20/8/2024) harga emas menguat 0,39% ke angka US$2.513,74 per troy ons. Harga penutupan ini adalah yang tertinggi sepanjang masa. Harganya mematahkan rekor sebelumnya pada Senin (16/8/2024) di posisi US$ 2.507,29 per troy ons.
Berdasarkan Refinitiv pada penutupan perdagangan Jumat (16/8/2024) harga emas di pasar spot tercatat US$2.507,28 per troy ons, melesat 2,08% dibandingkan posisi sebelumnya.
Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan Rabu (14/8/2024) pukul 5.30 WIB harga emas dunia di pasar spot tercatat US$2.464,91 per troy ons, turun 0,01% dari posisi penutupan hari sebelumnya di US$2.465,03.
Sementara di sesi awal perdagangan hari ini, Selasa (13/8/2024) harga emas berada di posisi US$2.474,24 per troy ons, naik 0,08% dan mendekati rekor harga tertinggi sepanjang masa di US$2.483,6 per troy ons.
Melansir Asian News, ada beberapa daerah yang dilanda hujan lebat seperti Geumsan di Chungcheong Selatan, Chupungnyeong di Chungcheong Utara, dan Gunsan di Jeolla Utara.