Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengemukakan tarif impor yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap produk-produk Indonesia menjadi 19 persen dari sebelumnya 32 persen, angkanya lebih rendah dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia.
Penurunan tarif impor ini tidak terlepas dari diskusi Trump bersama dengan Presiden Prabowo Subianto. Trump menyatakan telah mencapai kesepakatan perdagangan dengan Indonesia, Selasa (15/7/2025) waktu setempat.
Presiden Donald Trump pada Senin (14/7/2025) mengeluarkan ancaman baru terkait perang di Ukraina. Ia menyatakan bahwa Amerika Serikat akan memberlakukan tarif sebesar 100 persen terhadap negara-negara yang berdagang dengan Rusia.
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terjadi dipengaruhi ancaman tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Uni Eropa (UE) dan Meksiko.
Meksiko menyebut tarif baru yang diumumkan oleh Amerika Serikat (AS) tidak adil, dan kedua belah pihak telah memulai negosiasi formal melalui kelompok kerja bilateral permanen, demikian disampaikan pemerintah Meksiko pada Sabtu (12/7).
Kebijakan Presiden AS, Donald Trump diputuskan setelah perundingan dengan kedua mitra dagang utama AS gagal menghasilkan kesepakatan perdagangan yang komprehensif.
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, membantah kabar yang menyebutkan penambahan tarif impor Amerika Serikat terhadap Indonesia.
Kebijakan tarif tersebut telah disiapkan jauh sebelum Indonesia resmi dinyatakan sebagai anggota penuh BRICS. Oleh karena itu, menurutnya, tidak ada korelasi langsung antara kedua peristiwa tersebut.