Rupiah Diprediksi Melemah Karena Tarif AS Berlaku Mulai 2 April

Pengamat pasar uang yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar (kurs) Rupiah berpotensi melemah karena kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) yang akan diberlakukan mulai 2 April 2025.

Dolar Melemah Efek Ketidakpastian Kebijakan Tarif Donald Trump

ketidakpastian akibat kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump terhadap China, Kanada, dan Meksiko

Kanada Umumkan Rincian Paket Tarif Balasan Terhadap AS

Foto yang diabadikan di luar kantor Dewan Pengawas Minuman Beralkohol Ontario (Liquor Control Board of Ontario/LCBO) di Oakville, Ontario, Kanada, pada 4 Maret 2025 ini menunjukkan seorang pria sedang memperlihatkan layar ponsel yang menampilkan situs web LCBO yang tidak dapat diakses untuk sementara waktu karena dewan tersebut sedang melakukan penghapusan produk-produk Amerika Serikat (AS) sebagai respons atas penerapan tarif AS terhadap barang-barang dari Kanada. (Xinhua/Zou Zheng)

Rupiah Melemah Seiring Tarif AS Untuk Kanada Berjalan Sesuai Rencana

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) terhadap Kanada dan Meksiko akan tetap berjalan sesuai rencana.

Uni Eropa Janjikan Reaksi Tegas terhadap Tarif Baru AS

Foto yang diabadikan pada 29 Januari 2025 ini menunjukkan Gedung Berlaymont, kantor pusat Komisi Eropa, di Brussel, Belgia. (Xinhua/Meng Dingbo)

Trump Tanda Tangani Rencana untuk Berlakukan Tarif "Resiprokal" pada Mitra Dagang

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbicara dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, pada 4 Februari 2025. (Xinhua/Hu Yousong)

Tarif AS untuk Baja dan Aluminium Picu Kecaman Keras di Seluruh Eropa

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berbicara dalam konferensi pers setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dewan Eropa di Brussel, Belgia, pada 19 Desember 2024. (Xinhua/Zhao Dingzhe)

Penerapan Tarif Terbaru AS Tuai Penolakan dan Aksi Balasan

Para pelanggan memilih barang di sebuah supermarket di Foster City, California, Amerika Serikat, pada 15 Mei 2024. (Xinhua/Li Jianguo)