SHARE

istimewa

Menempati delapan kecamatan di Kabupaten Pandeglang, yaitu Kecamatan Carita, Labuan, Pagelaran, Sukaresmi, Panimbang, Cigeulis, Cimanggu, dan Sumur. Selain itu juga termasuk kepulauan kecil di sekitarnya yang masuk pada kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) seperti Pulau Liwungan, Oar, Handeuleum, Peucang, dan Panaitan.

Selain wilayah pantai di Semenanjung Kulon juga terdapat dataran tinggi seperti Gunung Honje. Gunung Honje merupakan salah satu wilayah Taman Nasional Ujung Kulon yang dikelilingi 19 desa penyangga, baik yang berbatasan langsung maupun tidak. Salah satu desa yang menjadi pintu gerbang kawasan TNUK adalah Desa Tamanjaya.

Objek wisata yang terdapat di sekitar Tamanjaya antara lain Desa Nelayan Cibanua, Curug Cipanis, Sumber Pemandian Air Panas Cibiuk, dan Curug Cikacang. Curug Cikacang merupakan tempat wild life viewing untuk melihat Owa Jawa yang merupakan satwa endemik.

Adapun Pulau Peucang merupakan wilayah yang banyak dikunjungi wisatawan. Hamparan pasir putih yang luas membentang serta perairan yang jernih menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. Di pulau Peucang, pengunjung dapat berenang, snorkeling atau menyeberang ke padang penggembalaan Cidaon dan melakukan wild life viewing.

Sementara, Pulau Handeleum, wilayah ini terletak di antara gugusan pulau-pulau kecil di ujung timur laut Semenajung Ujung Kulon. Di pulau ini pengunjung dapat bersampan di sepanjang sungai Ciganter sambil melihat tipe hutan tropis sepanjang sungai.

Pada bagian hulu sungai terdapat rute jalan setapak yang melintasi tumbuhan bambu menuju air terjun bertingkat. Di pulau Handeleum, pengunjung perlu berhati-hati karena pulau ini merupakan tempat tinggal rusa dan ular python.

Di samping itu, ada beberapa destinasi wisata menarik lainnya di sekitar kawasan Geopark Ujung Kulon yang terus dikembangkan, di antaranya Pantai Carita, Masjid Al Khusaeni, Lembur Mangrove Patikang, Pulau Liwungan, Sungai Cigenter, dan Mercusuar Tanjung Layar. Perpaduan destinasi wisata alam, wisata bahari, dan budaya.

Ketika Anda ingin mengunjungi destinasi wisata Ujung Kulon, disarankan untuk menyediakan perlengkapan sendiri. Biaya masuk pada tiap kawasan wisata berbeda lagi dan tarif tersebut berlaku untuk WNI, sedangkan untuk WNA memiliki tarif yang berbeda.

Lokasi destinasi wisata Ujung Kulon, berada di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Cinanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, Pulau Jawa. Lama perjalanan dari Serang, Ibu Kota Banten, untuk menuju tempat ini Anda menghabiskan waktu sekitar 2 sampai 3 jam. Total perjalanan dari DKI Jakarta atau Tangerang sekitar 5-6 jam. Akses semakin mudah karena sudah ada rute tol baru Serang-Rangkasbitung-Panimbang sebagai pengembangan tol Jakarta-Merak.

Untuk mencapai kawasan Taman Nasional Ujung Kulon dari Serang berhenti di terminal Pakupatan untuk selanjutnya menuju Tamanjaya (Sumur) menggunakan kapal.

Menempati delapan kecamatan di Kabupaten Pandeglang, yaitu Kecamatan Carita, Labuan, Pagelaran, Sukaresmi, Panimbang, Cigeulis, Cimanggu, dan Sumur. Selain itu juga termasuk kepulauan kecil di sekitarnya yang masuk pada kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) seperti Pulau Liwungan, Oar, Handeuleum, Peucang, dan Panaitan.

Selain wilayah pantai di Semenanjung Kulon juga terdapat dataran tinggi seperti Gunung Honje. Gunung Honje merupakan salah satu wilayah Taman Nasional Ujung Kulon yang dikelilingi 19 desa penyangga, baik yang berbatasan langsung maupun tidak. Salah satu desa yang menjadi pintu gerbang kawasan TNUK adalah Desa Tamanjaya.

Objek wisata yang terdapat di sekitar Tamanjaya antara lain Desa Nelayan Cibanua, Curug Cipanis, Sumber Pemandian Air Panas Cibiuk, dan Curug Cikacang. Curug Cikacang merupakan tempat wild life viewing untuk melihat Owa Jawa yang merupakan satwa endemik.

Adapun Pulau Peucang merupakan wilayah yang banyak dikunjungi wisatawan. Hamparan pasir putih yang luas membentang serta perairan yang jernih menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. Di pulau Peucang, pengunjung dapat berenang, snorkeling atau menyeberang ke padang penggembalaan Cidaon dan melakukan wild life viewing.

Sementara, Pulau Handeleum, wilayah ini terletak di antara gugusan pulau-pulau kecil di ujung timur laut Semenajung Ujung Kulon. Di pulau ini pengunjung dapat bersampan di sepanjang sungai Ciganter sambil melihat tipe hutan tropis sepanjang sungai.

Pada bagian hulu sungai terdapat rute jalan setapak yang melintasi tumbuhan bambu menuju air terjun bertingkat. Di pulau Handeleum, pengunjung perlu berhati-hati karena pulau ini merupakan tempat tinggal rusa dan ular python.

Di samping itu, ada beberapa destinasi wisata menarik lainnya di sekitar kawasan Geopark Ujung Kulon yang terus dikembangkan, di antaranya Pantai Carita, Masjid Al Khusaeni, Lembur Mangrove Patikang, Pulau Liwungan, Sungai Cigenter, dan Mercusuar Tanjung Layar. Perpaduan destinasi wisata alam, wisata bahari, dan budaya.

Ketika Anda ingin mengunjungi destinasi wisata Ujung Kulon, disarankan untuk menyediakan perlengkapan sendiri. Biaya masuk pada tiap kawasan wisata berbeda lagi dan tarif tersebut berlaku untuk WNI, sedangkan untuk WNA memiliki tarif yang berbeda.

Lokasi destinasi wisata Ujung Kulon, berada di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Cinanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, Pulau Jawa. Lama perjalanan dari Serang, Ibu Kota Banten, untuk menuju tempat ini Anda menghabiskan waktu sekitar 2 sampai 3 jam. Total perjalanan dari DKI Jakarta atau Tangerang sekitar 5-6 jam. Akses semakin mudah karena sudah ada rute tol baru Serang-Rangkasbitung-Panimbang sebagai pengembangan tol Jakarta-Merak.

Untuk mencapai kawasan Taman Nasional Ujung Kulon dari Serang berhenti di terminal Pakupatan untuk selanjutnya menuju Tamanjaya (Sumur) menggunakan kapal. dilansir indonesia.go.id

Halaman :
Tags
SHARE