SHARE

Istimewa

Nota Kerja Sama (Memorandum of Cooperation/MOC) telah ditandatangani pada 17 Oktober 2019 di sela-sela Trade Expo Indonesia. Nota kerja sama tersebut akan dijadikan landasan untuk memulai kerja sama teknis di berbagai bidang guna meningkatkan perdagangan dan investasi serta mengurangi hambatan di antara kedua pihak.

Sementara Menteri Sergei mengungkapkan meskipun hubungan perdagangan bilateral sudah cukup baik namun masih terdapat ruang untuk ditingkatkan.

"Perjanjian FTA dan diskusi kerja sama teknis di bawah Nota Kerja Sama diharapkan dapat mendorong arus perdagangan dan investasi dua arah," kata Sergei.

Pada periode Januari-November 2022, total perdagangan Indonesia dan EAEU mencapai 4 miliar dolar AS, naik 32,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara pada 2021 perdagangan kedua negara tercatat sebesar 3,33 miliar dolar AS.

Pada periode ini ekspor Indonesia ke EAEU tercatat sebesar 1,52 miliar dolar AS sedangkan impor Indonesia dari EAEU tercatat sebesar 1,82 miliar dolar AS.

Ekspor utama Indonesia ke EAEU di antaranya minyak kelapa sawit, minyak kelapa kopra, karet alam balata, alas kaki kulit, serta margarin.
Sementara impor Indonesia dari EAEU di antaranya pupuk mineral/kimia (kalium), produk setengah jadi besi baja, paduan fero, batu bara briket, dan pupuk mineral/kimia (nitrogen).

Pada 2021 EAEU menempati posisi ke-30 sebagai sumber investasi asing langsung (FDI) Indonesia dengan nilai investasi 23,2 juta dolar AS yang terdiri dari 214 proyek. Nilai ini meningkat 404,49 persen dibanding tahun 2020 yang tercatat sebesar 4,6 juta dolar AS.
 

Halaman :