Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis turun di tengah pasar mengantisipasi rilis data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) kuartal II-2024.
Merujuk data Refinitiv pada perdagangan kemarin, harga emas global ditutup melemah 0,48% di posisi US$ 2.397,59 per troy ons. Pelemahan ini berbanding terbalik dengan penguatan 0,48% pada Selasa sebelumnya.
Merujuk data Refinitiv pada perdagangan kemarin, harga emas global ditutup menguat 0,48% di posisi US$ 2.409,21 per troy ons. Penguatan ini menjadi kabar baik karena harga emas sudah ambruk 2,8% dalam empat hari sebelumnya,
Komisi VII DPR RI mengapresiasi, rencana pemerintah Indonesia yang akan meluncurkan BBM jenis baru yang rendah sulfur. Pengenalan BBM jenis baru itu, rencananya dilakukan pemerintah pada bulan Agustus 2024 mendatang.
Jokowi terbitkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengizinkan pendistribusian IUP yang sudah dicabut kepada organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, termasuk Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Desa, dan koperasi.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Selasa pagi, stabil atau tidak berubah di angka Rp1.404.000 per gram.
Merujuk data Refinitiv pada perdagangan kemarin, harga emas global ditutup melemah 0,19% di posisi US$ 2.396,2 per troy ons. Harga emas sudah ambruk selama tiga hari beruntun dengan pelemahan 2,87%.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam), yang dipantau dari laman Logam Mulia, Senin pagi, stabil atau tidak berubah di angka Rp1.404.000 per gram.
Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi buka suara perihal kabar pemangkasan anggaran makan siang bergizi gratis menjadi Rp7.500 per anak.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, turun dipengaruhi ketidakpastian mengenai pemilu AS yang terus berlanjut sehingga memberikan penguatan kepada dolar AS.
Melansir data Refinitiv harga emas dunia di pasar spot pada perdagangan Selasa (16/7/2024) ditutup di US$2.468,57 per troy ons, naik 1,92% dibandingkan posisi sebelumnya.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sejauh ini pemerintah belum membahas tentang kebijakan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.