Presiden Iran Masoud Pezeshkian akan mengadakan kunjungan resmi dua hari ke Muscat, Oman pada Selasa (27/5) untuk membahas perkembangan regional dan internasional, menurut pemerintah Oman pada Minggu (25/5).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang, hingga lebat, yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Senin.
Foto tak bertanggal ini menunjukkan sejumlah anak muda Indonesia yang mengikuti program pendidikan kejuruan di LiuGong berfoto bersama di depan pusat penelitian dan pengembangan (litbang) LiuGong yang terletak di Liuzhou, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. (Xinhua)
Ribuan mahasiswa asing Harvard University menghadapi ketidakpastian setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencabut kemampuan Harvard menerima mahasiswa dari Luar Negeri.
Presiden Prabowo Subianto bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu sore, menuju Malaysia, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur pada 26–27 Mei 2025.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono mengatakan Indonesia meyakini bahwa semangat multilateralisme dan kerja sama internasional memegang peran krusial untuk mengatasi berbagai bentuk kejahatan transnasional, termasuk terorisme.
Ketua DPR, Puan Maharani menanggapi pernyataan Menteri Keuangan yang kembali akan melakukan efisiensi anggaran di 2026. Ia mendukung rencana efisiensi anggaran kembali dilakukan tahun depan selama baik untuk kesejahteraan rakyat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan prakiraan cuaca sejumlah kota besar di Indonesia.Prakiraan cuaca ini berlaku khusus hari Senin (26/5/2025).
Pernyataan Menkes yang menyebut lingkar pinggang di atas 32 cm bakal cepat bertemu Tuhan dan orang dengan gaji Rp5 juta tidak pintar merupakan pernyataan yang tidak sepantasnya disampaikan.
Demokrasi jangan dilihat secara sempit yakni hanya soal pemilu, namun ada hal yang penting yakni soal tata kelola kekuasaan yang transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menegaskan bahwa seorang pemimpin harus berani mengambil kebijakan yang cepat dan tepat saat negara menghadapi badai atau krisis.`