Beranda Ekonomi Ancaman Resesi AS Bikin Cemas, Pergerakan Emas Masih Anomali

Ancaman Resesi AS Bikin Cemas, Pergerakan Emas Masih Anomali

Indikator ini memicu peringatan resesi ketika rata-rata bergerak tiga bulan dari tingkat pengangguran naik sebesar 0,5 poin persentase atau lebih tinggi dari tingkat terendahnya dalam 12 bulan sebelumnya.

0
Ilustrasi | Istimewa

CARAPANDANG.COM - Dilansir CNBC. Emas menjadi salah satu pilihan investasi yang aman di tengah ketidakpastian yang meningkat dari ancaman resesi. Namun, gerak emas akhir-akhir ini malah mengalami anomali.

Berbicara soal kekhawatiran resesi AS, ini muncul setelah mendapat peringat dari indeks Sahm Rule Recession yang naik ke 0,53. Indeks ini digunakan untuk identifikasi awal resesi berdasarkan tingkat pengangguran di negeri Paman Sam.

Indikator ini memicu peringatan resesi ketika rata-rata bergerak tiga bulan dari tingkat pengangguran naik sebesar 0,5 poin persentase atau lebih tinggi dari tingkat terendahnya dalam 12 bulan sebelumnya.

Sahm Rule Index per 2 Agustus 2024Foto: FRED
Sahm Rule Index per 2 Agustus 2024

Pelaku pasar cemas terjadi resesi setelah data pasar tenaga kerja AS melambat jauh dari perkiraan selama bulan Juli 2024. Hal ini terlihat dari data Non Farm Payrolls yang menambah 114.000 lapangan pekerjaan, ini jauh di bawah angka bulan sebelumnya sebanyak 179.000 dan dari yang diharapkan sebesar 175.000.

Angka tersebut menjadi yang terendah dalam tiga bulan terakhir, di bawah rata-rata kenaikan bulanan sebesar 215.000 dalam 12 bulan. Alhasil, tingkat pengangguran AS terkerek naik jadi 4,3% dari bulan sebelumnya 4,1%, mencetak rekor tertinggi sejak Oktober 2021.

Perlambatan pasar tenaga kerja juga terjadi di tengah kondisi manufaktur AS yang lemah. Dalam empat bulan terakhir, PMI Manufaktur AS yang dilaporkan ISM terus turun dan masih betah di level terkontraksi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here