Beranda Ekonomi Dolar Naik 0,15 Persen Efek Pelunasan Inflasi

Dolar Naik 0,15 Persen Efek Pelunasan Inflasi

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,15 persen menjadi 99,9184 pada akhir perdagangan.

0
Istimewa

CARAPANDANG - Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah jatuh tajam dalam beberapa hari terakhir, dipicu sentimen konsumen AS yang melonjak ke level tertinggi sejak September 2021.

Investor juga mengkonsolidasikan kerugian menjelang akhir pekan, tetapi lintasannya tetap cenderung melemah di tengah perkiraan bahwa Federal Reserve mendekati akhir siklus kenaikan suku bunganya di tengah pelunakan inflasi.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,15 persen menjadi 99,9184 pada akhir perdagangan.

Namun, indeks masih di jalur untuk penurunan mingguan terbesar sejak November. Penurunan mingguan diperparah oleh data inflasi produsen dan konsumen AS pada Juni yang menunjukkan berkurangnya tekanan harga.

Indeks sentimen konsumen yang dilacak oleh University of Michigan naik 13 persen pada Juli dari Juni, peningkatan kedua bulan berturut-turut dan kenaikan bulanan terbesar sejak 2006, menurut laporan pendahuluan yang dirilis Jumat (14/7/2023).

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa ekspektasi konsumen terhadap inflasi tetap berada di level terendah sejak awal 2021. Konsumen memperkirakan tingkat inflasi sebesar 3,4 persen di tahun depan, jauh di bawah puncak tahun lalu sebesar 5,4 persen.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here