Bostjancic menambahkan, seiring dengan laporan inflasi Oktober yang menggembirakan dan perlambatan sehat dalam pertumbuhan lapangan kerja, mundurnya belanja konsumen setelah belanja musim panas, akan memberikan kenyamanan bagi Federal Reserve bahwa sikap kebijakan moneter restriktif mereka mengurangi tekanan inflasi.
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun ke 1,0846 dolar AS dari 1,0881. Pound Inggris turun ke 1,2418 dolar AS dari 1,2499 dolar AS.
Sementara itu, dolar AS mencapai 151,3750 yen Jepang, lebih tinggi dari 151,3420 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,883 franc Swiss dari 0,8887 franc Swiss.
Selanjutnya, dolar AS melemah menjadi 1,3685 dolar Kanada dari 1,3696 dolar Kanada dan dolar AS melemah menjadi 10,5331 krona Swedia dari 10,5776 krona Swedia. dilansir antaranews.com