"Peningkatan harga emas fokus pada komentar Powell bahwa suku bunga berada dalam wilayah pembatasan yang berperan dalam narasi bahwa pemotongan akan dilakukan lebih cepat, dengan tegas mengabaikan peringatannya bahwa terlalu dini untuk berspekulasi mengenai pelonggaran suku bunga," ujar Tai Wong, seorang investor emas independen yang berbasis di New York, dikutip dari Reuters.
Pasar menambah spekulasi penurunan suku bunga yang akan dimulai pada Maret tahun depan dan suku bunga di bawah 4% pada akhir tahun depan.
Namun, "harga mungkin telah memasuki wilayah overbought dan emas diketahui terlalu dini memperhitungkan ekspektasi kebijakan moneter selama dua tahun terakhir," menurut analis Standard Chartered Suki Cooper, kepada Reuters.
Daya tarik emas batangan terus meningkat seiring dengan imbal hasil Treasury 10 tahun yang tergelincir ke level terendah dalam 12 minggu. Treasury AS 10 Tahun turun menjadi 4,22% pada perdagangan Jumat (1/12/2023), begitu juga dengan dolar turun 0,22% di level 103,27.
"Emas sedang mengalami reli Santa Claus dan saya perkirakan hal itu akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini. Tentu saja ada kemungkinan bahwa emas akan kembali menguji rekor tertingginya," ujar Everett Millman, kepala analis pasar di Gainesville Coins.