CARAPANDANG - Harga emas berjangka melonjak pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), berbalik menguat dari kerugian sesi sebelumnya karena investor bereaksi terhadap laporan klaim pengangguran Amerika Serikat yang mengecewakan ketika pasar menunggu pertemuan Federal Reserve pekan depan. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, melonjak 20,20 dolar AS atau 1,03 persen menjadi ditutup pada 1.978,60 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.985,70 dolar AS dan terendah di 1.955,20 dolar AS.
Emas berjangka jatuh 23,10 dolar AS atau 1,17 persen menjadi 1.958,40 dolar AS pada Rabu (6/7/2023), setelah terangkat 7,20 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 1.981,50 dolar AS pada Selasa (6/6/2023), dan bertambah 4,70 dolar AS atau 0,24 persen menjadi 1.974,30 dolar AS pada Senin (5/6/2023).
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (8/6/2023) bahwa klaim pengangguran awal AS naik 28.000 menjadi 261.000 dalam pekan yang berakhir 3 Juni, kenaikan terbesar sejak Juli 2021 dan melebihi perkiraan para ekonom.
Kenaikan klaim pengangguran memicu ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve mungkin tidak menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakannya minggu depan, meredam dolar AS, yang pada gilirannya mendukung emas.
Sementara itu, Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Kamis (8/6/2023) bahwa persediaan grosir AS turun tipis 0,1 persen pada April setelah turun 0,2 persen yang direvisi pada Maret.