CARAPANDANG - Harga emas melemah pada awal perdagangan hari ini. Pelemahan ini mencapai level terendah lebih dari satu minggu karena menguatnya dolar dan imbal Treasury Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan Senin (5/2/2024) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,68% di posisi US$ 2024,67 per troy ons.
Sementara, hingga pukul 05.50 WIB Senin (6/2/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih rendah atau turun 0,01% di posisi US$ 2024,55 per troy ons.
Emas turun ke level terendah lebih dari satu minggu pada perdagangan Senin, terbebani oleh kenaikan dolar dan imbal hasil Treasury AS setelah laporan pekerjaan AS yang solid dan pernyataan dari pejabat The Federal Reserve (The Fed) memupus ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal.
"Kami melihat efek buruk dari laporan pekerjaan yang kuat pada hari Jumat yang mendorong imbal hasil Treasury dan indeks dolar AS lebih tinggi, dan hal itu berlanjut hari ini, dan membebani emas," ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, kepada Reuters.
Namun, emas harus bertahan di atas level US$2.000 per troy ons karena ketidakpastian geopolitik di pasar yang dapat dengan cepat mendorong permintaan safe-haven, tambahnya.