"Kalau Pak Anies sendiri sudah 'menikah', masa kita (saya) godain yang sudah nikah? Janganlah. Kalau sudah nikah, jangan diganggu, walaupun kita lagi sendirian. Kita yakinlah pasti bertemu pasangan, seperti lagunya Afgan, 'Jodoh Pasti Bertemu'," ucap Erick.
Dia pun mengatakan memiliki kriteria dalam berpasangan untuk Pilpres 2024. Kriteria pertama, kata Erick, perlu persetujuan dari partai koalisi dan adanya kesamaan visi dan misi atau chemistry.
Selain itu, Erick juga menyebut pentingnya kesamaan program atau kebijakan hingga tim yang solid. Baca juga: Survei: Erick Thohir paling potensial dampingi Prabowo di Pilpres 2024.
"Karena kesuksesan saya di mana pun, karena saya membentuk tim, mau di media, olahraga, sekarang di Kementerian BUMN, itu karena tim, bukan individu," kata Erick. Dia menyatakan bahwa kemungkinan dirinya maju sebagai bakal cawapres masih terbuka.
Namun, dia saat ini memilih untuk fokus bekerja menjaga amanah masyarakat dan Presiden Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju.
"Yang paling penting buat saya, ketika kita berpasangan itu, juga jangan sampai dibutakan mata kita hanya kekuasaan tetapi tidak memberikan kontribusi besar bagi bangsa," ujarnya.