Presiden Jokowi berpesan agar pers tetap menjadi salah satu pilar penjaga demokrasi, menjadi rumah bersama untuk informasi, namun informasi yang disampaikan harus berdasarkan fakta.
“Beritakanlah fakta-fakta apa adanya, tapi bukan mengada-ada, bukan asumsi-asumsi,” tutupnya.
Sementara itu Bupati Safaruddin mengatakan bahwa iklim pers di Limapuluh Kota saat ini cukup sehat, kebebasan pers dijunjung tinggi, dan telah berkontribusi positif dalam membangun Kalteng.
“Alhamdulillah, di Limapuluh Kota pers telah berkontribusi positif dalam menyebarkan berbagai informasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang objektif,” tuturnya.
Menurut Bupati, kemajuan zaman di era digital harus menjadi perhatian pers, di satu sisi sebagai tantangan, sisi lain sebagai peluang.
“Pers harus adaptif dengan kemajuan teknologi dan zaman, teknologi telah mengubah hampir di semua sektor kehidupan, termasuk dunia jurnalistik. Teknologi akan mempermudah segalanya, sisi lain bisa menjadi ancaman bila tidak dimanfaatkan dengan bijak. Maka tugas insan pers lah memberikan edukasi dan literasi yang baik bagi masyarakat,” ucapnya.
Ia berharap pers wajib menyampaikan informasi yang benar, mendidik dan mampu memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Terakhir ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk mewujudkan masyarakat yang madani, beradat, dan berbudaya.