Beranda Feature Pengungsi Gaza Bagikan Harapan Lewat Makanan di Tengah Reruntuhan Bangunan

Pengungsi Gaza Bagikan Harapan Lewat Makanan di Tengah Reruntuhan Bangunan

Pengungsi Palestina berusaha mendapatkan bantuan makanan dari sebuah dapur umum setempat di tengah pengepungan yang diberlakukan oleh tentara Israel dan kelangkaan bantuan di kamp Al-Shati, sebelah barat Gaza City, pada 7 Desember 2024. (Xinhua/Mahmoud Zaki)

0
Xinhua

CARAPANDANG.COM, GAZA -- Jauh sebelum fajar menyinari langit Gaza City yang suram, Mohammed Abu Ali dan tiga saudara laki-lakinya sudah berkumpul di halaman rumah mereka yang sederhana.

   Gema drone dan suara tembakan di kejauhan memudar di balik dentingan panci ketika keempat laki-laki itu menyiapkan makanan untuk ratusan pengungsi Palestina, yang banyak di antaranya belum makan secara layak selama berhari-hari.

   "Kami memasak nasi dan lentil serta membuat sup sederhana," ujar Mohammed (45), ayah dari empat anak, kepada Xinhua sembari menyendok makanan yang masih panas ke dalam baki.

   "Saya berharap dapat berbuat lebih banyak, tetapi penutupan perbatasan membatasi upaya kami untuk membantu masyarakat," ujarnya.

Anak-anak pengungsi Palestina menyantap makanan yang diperoleh dari sebuah dapur umum setempat di tengah pengepungan yang diberlakukan oleh tentara Israel dan kelangkaan bantuan di kamp Al-Shati, sebelah barat Gaza City, pada 7 Desember 2024. (Xinhua/Mahmoud Zaki)

   Inisiatif keluarga itu muncul sekitar sebulan yang lalu, setelah Israel menutup perlintasan perbatasan Kerem Shalom, satu-satunya pintu gerbang komersial Gaza dengan dunia luar, di tengah kandasnya kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas yang dicapai pada Januari lalu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here