Beranda Ekonomi Harga Emas Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Memudar

Harga Emas Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Memudar

Harga emas melemah pada akhir perdagangan Rabu (10/5/2023), menghentikan kenaikan dua hari berturut-turut karena optimisme atas pemotongan suku bunga Federal Reserve memudar setelah laporan inflasi AS, memicu aksi ambil untung emas.

0
Ilustrasi | Istimewa

"Masih ada risiko Fed harus mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama... Emas akan membutuhkan lebih banyak penurunan suku bunga untuk menjadi harga yang agresif guna melanjutkan reli," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, mengutip Antara.

Tetapi beberapa analis mengatakan emas dapat mencoba mencapai rekor tertinggi, mengingat kekhawatiran ekonomi yang terus-menerus, termasuk potensi gagal bayar jika plafon utang AS tidak dinaikkan.

Minat Koleksi? Harga Emas Antam Hari Ini Naik Banyak, Rp1,07 Juta per Gram "Lebih banyak perhatian harus diberikan pada keadaan sistem perbankan dan kecerobohan dalam pembicaraan plafon utang," kata analis StoneX Rhona O'Connell. Fokus pasar sekarang bergeser ke indeks harga produsen April yang akan dirilis pada Kamis waktu setempat untuk petunjuk lebih lanjut. Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 24 sen atau 0,93 persen, menjadi ditutup pada 25,658 dolar AS per ounce.

Platinum untuk pengiriman Juli terangkat 3,10 dolar AS atau 0,28 persen, menjadi menetap pada 1.119,10 dolar AS per ounce. Menurut ahli strategi Macquarie Group Ltd., Marcus Garvey, emas mungkin bereaksi lebih kuat terhadap inflasi IHK yang lebih panas dari perkiraan,

“Posisi risiko untuk emas jelas merupakan angka yang lebih kuat yaitu tekanan pada Fed, emas mengalami penurunan lagi. Menurut saya berkurangnya peluang pelonggaran kebijakan kini mendominasi,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here