CARAPANDANG.COM - Harga emas turun sekaligus mengakhiri tren kenaikan selama empat hari. Penyebabnya adalah dolar AS mengalami penguatan tajam dan investor bersiap untuk data ekonomi penting serta pandangan Federal Reserve terkait arah suku bunga.
Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan Senin (2/12/2024) harga emas dunia ditutup di US$2.638,93 per troy ons, turun 0,55% dari posisi sebelumnya.
Sementara pada awal perdagangan hari ini, Selasa (3/12/2024) pukul 6.00 WIB emas dunia di pasar spot tercatat di US$2.638,62 per troy ons.
Dolar yang lebih kuat, sebagian didorong oleh komentar Presiden Terpilih AS Donald Trump bahwa negara-negara BRICS sebaiknya tidak mencoba menggantikan dolar, memberikan tekanan pada harga emas, kata Peter Grant, Wakil Presiden sekaligus Ahli Strategi Logam Senior di Zaner Metals.
Trump mendesak blok sembilan negara tersebut untuk tidak mendukung atau menciptakan alternatif terhadap dolar, dengan ancaman tarif 100% bagi yang tidak mematuhi.
Komentar ini memicu kekhawatiran bahwa suku bunga AS akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Kekhawatiran semacam itu sebelumnya telah menyebabkan penurunan 3% pada emas tanpa hasil imbalan selama bulan November, penurunan bulanan tertajam sejak September 2023.