Beranda Umum Indonesia Bersiap Hadapi Risiko Karhutla selama Musim Kemarau

Indonesia Bersiap Hadapi Risiko Karhutla selama Musim Kemarau

Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 15 Juli 2024 ini menunjukkan pemandangan hutan bakau di daerah pesisir dekat proyek Jawa 7 di Serang, Provinsi Banten. (Xinhua/Xu Qin)

0
Xinhua

Lebih dari 13 provinsi di Indonesia merupakan daerah yang paling rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau, dengan lebih dari 1.000 titik panas.

   

CARAPANDANG.COM -- Indonesia dilaporkan telah memasuki musim kemarau, yang menjadikan beberapa wilayah rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) gambut.

   

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Jumat (2/8) melaporkan bahwa terdapat lebih dari 13 provinsi yang paling rentan terhadap karhutla, dengan lebih dari 1.000 titik panas. Enam dari provinsi-provinsi itu terletak di Pulau Sumatra, yaitu Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung, mencatatkan status berisiko tinggi. BMKG telah memperingatkan warga untuk tidak membakar sampah atau melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan kebakaran.

   

BMKG menyatakan di situs webnya bahwa karhutla sebagian besar disebabkan oleh kondisi cuaca yang kering, curah hujan yang rendah, dan angin kencang. "Faktor-faktor ini telah meningkatkan risiko karhutla di daerah-daerah tersebut," kata BMKG.


Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 16 Juli 2024 ini menunjukkan pemandangan hutan bakau di daerah pesisir dekat proyek Jawa 7 di Serang, Provinsi Banten. (Xinhua/Xu Qin)

   

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here