"Oleh karena itu, semua faktor tersebut membantu produk kami mendapatkan daya saing yang lebih tinggi," imbuhnya.
Investigasi pasar terdahulu menunjukkan bahwa pelanggan China bersedia membayar lebih untuk buah-buahan berkualitas, dan mereka lebih suka buah segar ketimbang buah kalengan, kata Kristian.
"Ini mendorong kami untuk meningkatkan standar produksi lokal," tuturnya. "Pelanggan dapat mengetahui kualitas nanas segera setelah mengupasnya, jadi kami harus memastikan bahwa nanas yang dikirim kepada mereka segar dengan kualitas tinggi."
Saat ini, Kristian harus sering terbang antara China dan Indonesia. Dia tidak hanya mendorong perluasan pasar dari China selatan ke utara serta mencari distributor terpercaya, tetapi juga memanfaatkan berbagai pameran internasional yang diadakan di China untuk mempromosikan nanas Indonesia.
Menggunakan merek Oriji di China, GGP mulai berpartisipasi dalam berbagai festival belanja di China dan bergabung dalam penjualan daring livestreaming.
"Nanas Indonesia memiliki aroma yang kuat, warna yang cerah, dan rasa yang manis. Saya yakin nanas kami akan segera disukai oleh pelanggan China," ujar Kristian.