CARAPANDANG - Anggota Komisi X DPR RI, Habib Syarief Muhammad menyoroti, penilaian Gen Z terhadap Parlemen yang dinilai terlalu formal. Menurut politikus PKB ini, Gen Z saat ini belum mendapat perhatian khusus untuk menyampaikan pendapat.
ia menilai, salah satu penyebab jarak antara DPR dan Gen Z adalah minimnya ruang terbuka untuk menyalurkan aspirasi. Rumah aspirasi yang ada selama ini, dinilainya masih kurang dimanfaatkan secara maksimal.
“Saya sangat setuju dengan statement tersebut. Bahwa Gen Z sementara ini masih belum mendapatkan porsi perhatian khusus,” ujar Habib Syarief kepada RRI.co.id saat di temui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (10/9/2025).
Ia menegaskan, Komisi X siap membuka ruang dialog yang lebih luas dengan anak muda. Termasuk, melalui pertemuan rutin dengan kelompok pemuda.
"Kita nampaknya yang pertama perlu membuka ruang yang lebih luas. Terbuka dan banyak bagi generasi muda," ucapnya.
Selain itu, ia menilai generasi muda juga harus memiliki idealisme. Sebab, hal itu merupakan salah satu kekuatan bangsa.
"Gen Z itu harus idealis. Kalau sudah tidak punya idealisme bagaimana nasib bangsa ini,” ujarnya.
Melansir laman DPR RI, Biro Humas DPR mencatat, selama 2024-2025 lebih dari 1.200 pemuda mengikuti program audiensi dan magang. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibanding lima tahun terakhir, menandakan upaya DPR menjangkau anak muda.