Sehingga, mengubah kurikulum dinilai menjadi opsi yang tepat dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Ganti kurikulum bukan berarti untuk menghakimi kurikulum sebelumnya, yakni Kurikulum 2013 yang dinilai kurang maksimal, tapi pergantian kurikum ini hanyalah ikhtiar yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan untuk memilih jalan lain yang dinilai lebih tepat untuk mempercepat peningkatan kualitas pembelajaran kedepannya.
Dan Kurikulum Merdeka menjadi harapan baru untuk meningkatkan kaulitas pembelajaran. Kurikulum Merdeka memiliki tujuan untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna dan efektif dalam meningkatkan keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan akhlak mulia serta menumbuhkembangkan cipta, rasa, dan karsa peserta didik sebagai pelajar sepanjang hayat yang berkarakter Pancasila.
Kurikulum Merdeka dirancang dengan 3 prinsip yakni, pertama, pengembangan karakter yang menekankan pada kompetensi spiritual, moral, sosial, dan emosional murid, baik dengan pengalokasian waktu khusus maupun secara terintegrasi dengan proses pembelajaran, seperti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).