Kedua, fleksibel. Pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan kompetensi murid, karakteristik satuan pendidikan, dan konteks lingkungan sosial budaya setempat. Ketiga, fokus pada muatan esensial sehingga berpusat pada muatan yang paling diperlukan untuk mengembangkan kompetensi dan karakter murid. Dengan demikian, tenaga pendidik memiliki waktu yang memadai untuk melakukan pembelajaran yang mendalam dan bermakna.
Implementasi Kurikulum Merdeka
Di tangan Nadiem Makarim, upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara nyata dilakukan melalui kebijakan-kebijakan yang menuju ke arah perbaikan. Salah satunya adalah dengan mengganti Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka yang disusun sejak tahun 2020 akhirnya telah ditetapkan melalui Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Diberlakukannya Kurikulum Merdeka ini memberikan kepastian arah kebijakan pendidikan di Indonesia.