Ia menilai harga yang ditawarkan rumah makannya pun cukup merakyat dengan kualitas yang tidak kalah dengan rumah makan lainnya. “Harganya boleh dibilang harga merakyatlah. Yang jelas, bukan format kafe besar (yang mematok harga tinggi),” kata Mandra. Selain untuk berbisnis, Mandra menjelaskan niatnya membuat Dapur Ngaciiir juga untuk membuat masyarakat tahu lebih banyak tentang masakan Betawi.
Menurutnya, penyajian makanan di Dapur Ngaciiir ini cukup modern, tetapi tidak meninggalkan rasa otentik dari masakan Betawi itu sendiri. “Memang kita ingin membuat masyarakat biar tau kalau makanan yang tadinya dianggap makanan kampung, kita kemas dengan format era sekarang, dan rasa tempo dulunya tidak ditinggalkan,” ujar Mandra menjelaskan.
Uniknya, orderan yang datang ke Dapur Ngaciiir kebanyakan justru berasal dari kalangan anak muda. Saat orderan untuk buka puasa bersama (bukber), misalnya, beberapa komunitas anak muda memesan masakan khas Betawi dari Dapur Ngaciiir ini. “Malah kemarin saat bulan puasa, kita buka untuk bukber (buka bersama). Nah, pada umumnya ya anak-anak muda. Bahkan, dia ketagihan dan senang banget sampai beberapa kali buka bersama di sini.