Bahkan sebelum pengumuman pemotongan terbaru, data Badan Energi Internasional (IEA) menyatakan pasar minyak akan menunjukkan defisit pasokan sekitar 2 juta barel per hari pada kuartal ketiga dan keempat, kata analis Commerzbank.
Harga minyak tidak melonjak signifikan karena berita tersebut, sebagian besar karena kekhawatiran permintaan atas pemulihan ekonomi China yang lamban setelah pencabutan pembatasan pandemi. Sementara itu, suku bunga di AS dan Eropa diperkirakan akan naik lebih lanjut untuk mengatasi inflasi yang terus-menerus tinggi, kata para analis.