Beranda Ekonomi Minyak Naik Efek Pasokan Ketat

Minyak Naik Efek Pasokan Ketat

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober terangkat 1,94 dolar AS atau 2,3 persen, menjadi menetap pada 85,14 dolar AS per barel

0
istimewa

Pemotongan yang diumumkan itu mengikuti langkah pada Juni oleh Organisasi Negaranegara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya seperti Rusia, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, untuk membatasi pasokan minyak hingga 2024.

Para menteri OPEC+ akan bertemu pada Jumat untuk meninjau pasar.

"Kami memperkirakan pertemuan (OPEC+) akan menghasilkan kelompok produsen melanjutkan pengurangan produksi yang awalnya dibuat pada pertemuan 5 Oktober, dan meningkat secara sukarela pada pertemuan 3 April dan 4 Juni," kata para analis di ClearView Energy Partners, sebuah perusahaan riset, dalam sebuah catatan.

Harga minyak naik meskipun ada kekhawatiran bahwa beberapa bank sentral di seluruh dunia akan terus menaikkan suku bunga untuk mengurangi inflasi yang membandel, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.

Di Amerika Serikat, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik sedikit minggu lalu, sementara PHK turun ke level terendah 11 bulan pada Juli karena kondisi pasar tenaga kerja tetap ketat. Meskipun ketatnya pasar tenaga kerja, beberapa analis mengatakan prospek inflasi terus membaik.

Pada saat yang sama, sektor jasa-jasa AS melambat pada Juli karena bisnis menghadapi harga input yang lebih tinggi meskipun permintaan terus meningkat, menunjukkan jalan menuju inflasi rendah bisa panjang dan lambat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here