"Saya mendesak DPP PAN untuk melakukan investigasi atas peristiwa ini dan meminta pihak kepolisian untuk menangkap oknum tersebut. Jika DPP PAN tidak bertindak, saya sebagai aktivis Muhammadiyah akan melakukan demonstrasi di kantor DPP PAN dan melaporkan ke pihak kepolisian agar oknum tersebut segera ditangkap dan dipecat," tegas Muara Torang.
"Kami tidak ingin DPP PAN melindungi skandal oknum Badan Saksi Nasional (BSN) Partai PAN yang menjadi makelar dan merugikan masyarakat," tambahnya.
Dalam tangkapan layar percakapan WhatsApp, seorang individu yang berinteraksi dengan calon tenaga ahli DPR RI dari Fraksi PAN secara terbuka meminta uang ratusan juta rupiah untuk memuluskan proses seleksi. Jika jumlah yang diminta tidak dibayarkan, individu tersebut mengancam tidak akan menerima berkas dan akan menghambat proses pelamar.
Muara Torang menyatakan bahwa di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN, partai ini telah memperoleh kepercayaan publik yang signifikan, yang memungkinkan mereka kembali ke Senayan. Namun, keberadaan individu koruptif seperti yang disebutkan dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap Partai PAN di masa depan, dan menciptakan persepsi bahwa partai tersebut menjadi sarang korupsi.