Beranda Kesehatan Rights To Smile : Perempuan Bicara Kanker Payudara

Rights To Smile : Perempuan Bicara Kanker Payudara

Pasien kanker payudara memiliki beberapa pilihan terapi yang dapat disesuaikan dengan kondisi kanker yang dialami

0
Istimewa

Pendiri dan Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia sekaligus penyintas kanker payudara, Linda Agum Gumelar menyampaikan bahwa ada tantangan yang dihadapi dalam upaya menekan kejadian kanker payudara stadium lanjut di Indonesia, antara lain: (1) kurangnya informasi tentang kanker payudara; (2) adanya penolakan dari diri pasien dan keluarga; (3) stigma dalam masyarakat tentang kanker payudara; (4) keterbatasan jumlah dokter spesialis dan tenaga kesehatan terkait kanker payudara; (5) sarana dan prasarana yang belum merata di faskes; dan (6) jarak faskes yang cukup jauh sehingga membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tidak murah. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antar pemangku kepentingan yaitu pemerintah, masyakarat (LSM) dan swasta. Selanjutnya, Linda berpesan untuk Perempuan Indonesia agar senantiasa mau memperluas informasi tentang skrining dan deteksi dini kanker payudara sekaligus menjaga kesehatan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” papar Linda.

Menyadari pentingnya peran perempuan dalam masyarakat di Indonesia, Country Head of Public Affairs, Communications & Engagement PT Novartis Indonesia, Hanum Yahya mengatakan bahwa memastikan pasien perempuan mendapatkan informasi yang tepat, edukasi yang cukup, dari sumber yang terpercaya, dan dimotivasi untuk mengambil kendali atas kesejahteraan dan kesehatan mereka, menjadi kunci utama dalam upaya pemberdayaan perempuan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here