CARAPANDANG – Pengamat politik Adi Prayitno menilai isi pidato yang disampaikan Presiden Prabowo pada peringatan Hari Lahir Pancasila mempertegas bahwa korupsi masih menjadi musuh utama bangsa saat ini.
Sehingga, Presiden Pranowo berkomitmen kuat akan menindak tegas para koruptor tanpa panda bulu.
“Ketika Presiden bicara tentang masih banyak kebocoran, penyelewengan, dan korupsi, itu harus dijadikan konsentrasi utama. Praktik semacam ini tidak bisa ditolerir,” ujar Adi lewat kanal YouTube miliknya, Rabu 4 Juni 2025.
Menurut Adi komitmen Presiden Prabowo dalam memberantas korupsi di Indonesia sudah terasa. Sejumlah kasus korupsi terungkap di awal pemerintahan Prabowo sebagai bukti penegakan hukum bekerja dengan baik.
Namun, ia menekankan bahwa pejabat publik harus bertanggung jawab atas sumpah jabatan mereka.
“Kalau memang tidak sanggup, harus segera dievaluasi. Ini saatnya Presiden bertindak tegas. Jangan kasih ampun,” tegasnya.
Adi menekankan bahwa supremasi hukum menjadi kunci bagi kemajuan bangsa. Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, tanpa memandang suku, agama, partai, atau golongan.
“Kalau ada pejabat, baik itu menteri, wakil menteri, maupun kepala lembaga yang kinerjanya tidak bagus, ini adalah momen yang tepat bagi presiden untuk mengganti mereka dengan semangat baru," tegasnya.
