CARAPANDANG - Tambang emas yang dikelola perusahaan Tiongkok di Provinsi Ituri, Kongo, kini mengancam keberadaan Cadangan Satwa Liar Okapi. Tempat tersebut merupakan sebuah situs Warisan Dunia yang dilindungi PBB, dilansir dari AP News, Rabu (11/12/2024).

Tambang ini terletak di wilayah yang sebelumnya masuk dalam batas asli Cadangan. Saat ini, tambang beroperasi di area yang batasnya telah diperkecil secara misterius.

Cadangan ini telah lama berada dalam daftar terancam punah akibat konflik dan perdagangan satwa liar. Namun ekspansi tambang emas memperburuk kerusakan lingkungan dengan mencemari sungai, merusak tanah, dan menebangi hutan secara besar-besaran.

Tambang ini juga memicu peningkatan perburuan liar dan ketidakstabilan sosial di komunitas setempat. Joe Eisen, Direktur Eksekutif Rainforest Foundation UK, menyatakan keprihatinan atas operasi tambang di wilayah yang seharusnya dilindungi.

Satwa Liar Okapi sendiri mencakup lebih dari 13.000 kilometer persegi dan menjadi rumah bagi 15% populasi okapi dunia. Okapi merupakan sebuah spesies yang hanya ditemukan di hutan hujan Kongo.

Selain itu, cadangan ini merupakan bagian dari Cekungan Kongo, hutan hujan terbesar kedua di dunia. Hutan ini berfungsi sebagai penyerap karbon penting untuk mitigasi perubahan iklim.