Bagi Kemenperin, hal ini merupakan capaian yang menunjukkan prospek industri kreatif di Indonesia semakin besar. Karena itu, pengembangan industri kreatif sebagai bagian dari industri kecil dan menengah (IKM) tidak hanya upaya yang bersifat tradisional dan konservatif. Kini, sudah mulai banyak anak muda kreatif yang mampu menjalankan usaha dengan menghasilkan berbagai produk yang unik dan inovatif. Unit usaha yang dijalankan tersebut, juga telah memiliki identitas branding yang terkonsep dengan baik.
Dalam hal ini, Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka turut beperan aktif memberikan wadah pengembangan bagi para anak muda yang menjadi pelaku IKM, khususnya yang berbasis sektor kreatif. Langkah ini dijalankan melalui program Creative Business Incubator (CBI) yang dilaksanakan di Bali Creative Industry Center (BCIC).
“Program CBI sendiri merupakan salah satu upaya dalam membina pelaku IKM kreatif, khususnya bidang fesyen dan kriya, dalam mengembangkan bisnisnya agar bisa naik kelas,” kata Dirjen IKMA Kemenperin.
Dirjen IKMA memberikan apresiasi kepada para narasumber, praktisi sesi kelas, serta mentor pendampingan Inkubator Bisnis Kreatif 2023 atas usaha dan kesabarannya dalam menuntun para tenant untuk belajar dan berkembang sehingga tujuan program inkubator ini dapat tercapai.