Data dari Kementerian Perindustrian pada 2023 mencatat bahwa sektor ekonomi kreatif menyumbang sekitar 7,8% dari Produk Domestik Bruto Nasional (PDB), membuktikan kontribusi signifikan sektor ini dalam perekonomian negara. Namun, dalam era digital yang semakin maju, tantangan baru muncul. Bagaimana kita dapat terus mendukung dan mengembangkan industri kerajinan lokal di tengah perubahan zaman ini? Salah satu cara yang patut dipertimbangkan adalah melalui fasilitasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam sektor kerajinan lokal khas Indonesia.
Resiliensi ekonomi Indonesia terbukti di tengah tantangan isu global seperti ancaman resesi, krisis energi, serta ketegangan geopolitik. Hingga triwulan III-2023, Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif sebesar 4,94 persen. Optimisme ini pun tecermin dari kinerja sektor industri manufaktur, yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,20 persen pada periode yang sama.
“Sementara itu, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada November 2023 berada pada angka 52,43%, yang berarti bahwa industri berada dalam posisi ekspansif. Hal ini juga menunjukkan bahwa kondisi usaha di Indonesia cenderung stabil dan meningkat, dengan pelaku industri yang semakin optimis dengan kondisi usaha pada enam bulan ke depan,” demikian disampaikan Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita saat menutup sesi Creative Business Incubator di Denpasar, Bali, Senin (11/12/2023).