Data inflasi minggu ini pun tampaknya tidak akan banyak memengaruhi ekspektasi pemotongan suku bunga bank sentral AS (The Fed) serta fakta bahwa logam kuning tetap sangat overbought di berbagai kerangka waktu, suatu koreksi sudah lama ditunggu," tulis Fawad.
Lebih lanjut, Fawad mencatat bahwa laporan pekerjaan AS yang luar biasa padaJumat pekan lalu tampaknya telah mendorong harga logam berharga turun sebelum pembeli yang ingin membeli masuk dan kemudian mengambil untung menjelang akhir pekan.
Rilis laporan nonfarm payrolls AS yang kuat pada Jumat memberi sedikit kejutan kepada Fed setelah data tersebut dengan mudah melampaui ekspektasi, mencetak 254.000 pekerjaan dan revisi ke atas pada angka bulan sebelumnya.
Data ketenagakerjaan yang lebih kuat menempatkan Fed dalam posisi sulit, karena narasi ekonomi yang mendingin menjadi jauh lebih rumit. Dengan pasar tenaga kerja yang masih kuat, tidak mengherankan jika Ketua Fed, Jerome Powell telah menolak gagasan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin bahkan sebelum data tersebut dirilis. Sekarang, hampir pasti: jangan berharap ada pemotongan suku bunga agresif lebih lanjut tahun ini."
Investor Mulai Pesimis
Harga emas terus melemah karena investor mulai khawatir The Fed tidak akan memangkas suku bunga sebesar 50 bps seperti harapan pasar. Terlebih data-data tenaga kerja AS relatif tangguh.